Di dalam kehidupan sehari-hari sering
kita temukan aplikasi yang berkaitan dengan konsep barisan aritmatika.
Contoh kecil, pernahkan anda melihat tangga dari sebuah rumah? Misalkan
tangga itu menghubungkan antara lantai dasar ke lantai tingkat satu?
Apa fungsi tangga dirumah itu? Tentu itu tidak perlu dijawab karena
semuanya sudah tahu jawabannya. Apakah anak tangga itu memiliki
ketinggian yang tidak beraturan seperti ini misalnya:
Tentunya
setiap orang yang akan melewatinya akan merasa kesulitan untuk
menggunakannya. Mungkin hanya ada satu orang dari satu juta orang yang
berani mencobanya. Itu pun kalau ada. Tangga memiliki anak tangga yang
ketinggiannya bertambah secara beraturan. Selisih ketinggian anak tangga
yang berdekatan/ bertetanggaan adalah sama. Hal ini merupakan penerapan
konsep barisan aritmatik. Sesuai fungsinya tangga berfungsi untuk
mempermudah seseorang naik dari lantai dasar ke lantai atas. Sehingga
ketinggian anak tangga bertambah secara beraturan.
Contoh yang lain, apakah anda pernah menghitung skala pada
mistar/ penggaris yang anda miliki ? Berapa jumlah strip garis diantara setiap
skala penggaris? Coba anda hitung !
Ya benar sekali, jumlahnya ada 10.
Setiap bertambah satu centimeter maka strip bertambah 10 lagi. Kedua
contoh aplikasi sederhana diatas adalah bukti bahwa konsep ini erat
kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.
Masih banyak contoh-contoh yang lain, anda bisa menemukan sendiri? Hal
ini akan melatih otak anda untuk berpikir dan memahami aplikasi barisan
aritmatika didalam matematika.
Lalu apa definisi nya ?
Definisi matematika
Barisan aritmatika adalah urutan angka/ bilangan yang lebih dari satu dan
selisih antara bilangan berdekatan/ bertetanggan adalah sama. Biasanya
setiap bilangan dikenal dengan istilah
suku (Un).
Selisih antara suku berdekatan selalu sama
Rumus matematika mencari suku ke-n
Setelah anda memahami definisinya. Maka untuk penerapannya gunakan rumus ini. Mencari suku ke-n rumusnya adalah :
Dari rumus diatas terdapat 4 parameter yang penting
diantaranya:
Un = Suku ke n, dalam hal ini n menunjukkan indeks yang kita
cari( yang ditanyakan dalam soal)
a = Suku pertama
n = indeks ke n ( indeks yang ditanyakan dalam soal )
b = selisih antara dua suku yang berdekatan/ bertetanggaan.
Rumusnya :
Sampai disini posting dari saya,
untuk posting selanjutnya saya akan membahas contoh soal penerapannya pada
kesempatan selanjutnya, Terimakasih.